Sepakbola memiliki berbagai tipe kompetisi. Untuk liga sendiri memiliki mayoritas yang menggunakan sistem kasta dengan promosi dan degradasi. Namun ada juga kompetisi yang menggunakan metode keanggotaan seperti Major League Soccer di Amerika Serikat. Dan diluar itu ada kompetisi yang menggunkan format sistem gugur.

Sejarah sepakbola menghadirkan beberapa ajang dengan peraturan yang sangat unik. Salah satunya adalah kompetisi Watney Cup. Ajang tersebut digelar pada awal 1970’an dan diikuti oleh delapan tim. Masing-masing berasal dari empat divisi kalangan atas. Namun sang juara tidak otomatis bisa mendapatkan tiket kompetisi.

Mereka yang memiliki kesempatan untuk tampil adalah dua tim yan memiliki produktivitas gol yang tertiggi pada laga sebelumnya yang sudah mereka jalani. Ada pula beberapa kriteria lainnya, yaitu tim tersebut tidak bola melakukan promosi ataupun tampil dikompetisi ajang asal Eropa.

Watney Cup digelar saat menjelang musim baru dan menggunakan sistem gugur. Laga tersebut digelar hanya sekali dan tidak ada pengulangan. Sedangkan untuk pemegang posisi puncak akan berlangsung dimarkas salah satu finalis. Dengan format yang tidak biasanya, ajang ini hanya bertahan selama empat musim karena tidak ada sponsor.

Kompetisi ini awalnya tercipta melalui kerja sama dengan Watnet Mann yang merupakan salah satu produsen bir berbasis di London. Pastisipasinya membuat kompetisi ini menjadi ajang pertama yang berhasil menjual identitas kepada donatur.

Selain memiliki format permainan yang berbeda, ajang Watney Cup juga melakukan penerapan soal peraturan yang bebas dan suka hati. Peraturan Offside diberlakukan dikotak pinalti dan tidak digaris tengah lapangan seperti pada umumnya. Hukum ini mulai diberlakukan saat edisi kedua engan maksud terciptanya gol yang lebih banyak.

Selanjutnya, dengan tidak adanya laga tambahan, Watney Cup menghadirkan sesi adu pinalti didunia sepakbola Inggris. Sistem tersebut baru saja diresmikan oleh FIFA dan IFAB yang berperan sebagai organisai pencipta peraturan dalam sepakbola. Sistem tersebut mulai dimainkan saat Hull City kontra Manchester United pada babak semifinal 1970.