Pernahkah anda tahu bahwa sesudah sesi bercinta yang panas, pasangan pria anda lebih cepat tertidur. Memang seks dapat membuat tidur lebih nyenyak karena pelepasan sejumlah hormon yang membuat anda merasa lebih santai hingga ngantuk yang membuat anda lebih mudah tertidur. Tapi fenomena ini sering terjadi pada pria, sementara anda di tunggal tidur. Ternyata ada penjelasan biologis di balik hal tersebut.
1. Seks lebih melelahkan untuk pria daripada wanita
Aktivitas seksual yang sering dilakukan pada malam hari, dua hal yang terkait dengan waktu tidur dan istirahat. Malam hari merupakan waktu yang sangat tepat bagi anda dan pasangan bisa berhubungan intim dengan lebih leluasa dan nyaman.
Aktivitas seks memang sangat cenderung melelahkan secara fisik, terutama bagi pria daripada wanita. Bily Goldbeg, M.D dan Mark Leyner., menjelaskan bahwa pengerahan tenaga saat berhubungan dan setelah klimaks sangat menguras habis glikogen yang sebagai penghasil energi dalam otot. Dan karena pria memiliki banyak massa otot daripada wanita, pria menjadi lebih mudah lelah setelah berhubungan intim.
2. Insting primitif manusia
Secara evolusioner , salah satu tujuan pria adalah untuk menghasilkan keturunan sebanyak mungkin. Tapi tidur sebagai cara untuk diri beristirahat dan mengisi ulang tenaga sebelum memulai kembali ronde berikutnya.
3. Pria lebih cepat orgasme daripada wanita
Penelitian menunjukkan bahwa agar anda bisa mencapai orgasme, persyaratan utumanya adalah melepaskan semua ketakutan dan kecemasan. Ada beberapa saraf yang berperan penting selama terjadinya orgasme.
Ini yang mejadi salah satu faktor orgasme bisa terasa sangat melelahkan. Saat saraf otak dirangsang secara bersamaan. Saat klimaks, area otak lateral orbitofrontal cortex yang berada pada belakang mata dinonaktifkan.