Asian Games 2018 merupakan momen yang sangat bersejarah bagi Korea. Korsel dan Korut berparade dengan membawa bendera korea bersatu dalam satu rombongan.
Dalam momen tersebut dapat menghubungkan kedua negara yang sudah lama berkonflik selama 70 tahun.
“Saya senang dengan satu tim korea dalam upacara pembukaan. Saya sangat berharap korea dapat terus bersama di masa depan,” ujar warga Korsel.
“Kalian pasti sudah tahu hubungan antara Korsel dan Korut kan? Saya sendiri dari Korsel kami tidak ada bedanya dengan Korut. Karena kita sama-sama dari Korea,” ujarnya.
Ada ratusan warga korea yang sedang menanti acara Asian Games 2018 ini dan mereka menonton parade para atlet korea bersatu.
“Hal yang sedang kita tunggu-tunggu adalah kemunculan tim korea bersatu dalam parade pembukaan,” lanjutnya.
Bendera tersebut rupanya diusungkan oleh pebasket putri Lim Yung-hui dan pesepakbola korut Ju Kyong-choi. Setelah rombongan Korsel dan Korut berjalan ketengah, PM Korut Ri Ryong-nam dan PM Korsel Lee Nak-yong langsung berdiri bergandengan tangan dan melambaikan tangan. Kontingen korea yang mendapatkan sambutan yang paling meriah.
Penyatuan Korea sebenarnya sudah terjadi di Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.
Akan tetapi dalam ajang tersebut, hanya satu tim dari korea yang berpartisipasi, yaitu hoki es dengan jumlah 35 atlet (12 dari Korut dan 23 dari Korsel).
Belakang ini hubungan dua negara tersebut mulai erat. Terlebih lagi pemimpin Korut Kim Jong-un dengan presiden Korsel Moon Jae-in mendatangabu DeKlarasi Panmunjom pada 27 April 2018. Deklarasi itu menjadi sejarah baru mengakhiri perang Korea.