Salah satu penyakit yang dapat membunuh orang secara pelan dan menyakitkan adalah penyakit maag. Penyakit maag lebih di pandang sebelah mata oleh orang-orang di karenakan ketidak-tahuan masyarakat tentang berapa berbahayanya penyakit tersebut.
Menyepelekan penyakit maag sendiri akan membuat akan terasa sangat sakit apabila maag tersebut kumat. Maag sendiri terjadi di karenakan ketidak teraturnya seseorang dalam mengkonsumsi makanan maupun minuman.
Pada saat sekarang ini bahkan masih banyak orang hanya membiarkan rasa sakit maag itu hilang sendiri tanpa melakukan penanganan medis, sebenarnya apabila hal tersebut di biarkan begitu maka cepat atau lambat lambung akan bisa menipis dan pecah yang bisa membuat cairan asam lambung tersebut menyebar ke organ lainnya yang memicu kematian yang sangat menyakitkan.
Selain dapat menyebabkan pecahnya lambung, ternyata maag sendiri bisa memicu kanker lambung, hal tersebut terjadi di karenakan infeksi yang terjadi di lambung akibat maag yang kemudian bercampur dengan sisa-sisa makanan yang belum di olah habis oleh lambung sehingga terjadi iritasi yang lambat laun menjadi busuk dan menciptakan penyakit kanker lambung.
Apabila anda merupakan salah satu penderita penyakit maag, sebaiknya mulai saat ini anda harus memperhatikan jadwal makan anda dan mulai untuk selalu menyediakan obat-obatan maag yang telah sesuai dengan anjuran dokter. Penyakit yang sangat berbahaya ini sering di sepelekan tetapi sebenarnya apabila penyakit ini kumat maka penderitaan pasien akan terasa sangat sakit dan seperti bara api yang menghujam ke dalam badan anda.
Penyakit maag yang kambuh bisa membuat seseorang mengalami rasa pusing yang sangat berat, membuat badan terasa tidak ada enak dari bagian atas sampai bawah dan bahkan membuat seseorang bisa kehilangan kesadaran.
Terdapat beberapa fakta yang salah mengenai maag, seperti salah satunya adalah maag merupakan penyakit keturunan, tetapi hal tersebut hanya mitos. Berdasarkan info yang kami dapat dari hasil wawancara dengan Dr.Intan Thamrin, penyakit maag bukanlah suatu penyakit keturunan, tetapi ini adalah murni suatu penyakit yang di derita seseorang karena tidak bisa menjaga waktu makan.