Tanaman bambu yang sangat tidak asing bagi Bangsa Indonesia. Selain mempunyai fungsi ekologi yang sangat baik, bambu juga digunakan oleh suku bangsa di Nusantara sebagai bahan bangunan, transportasi, pengobatan, peralatan rumah tangga, kuliner, hingga alat musik. Namun mengapa bambu masih saja dianggap adalah tanaman yang tidak mempunyai nilai ekonomi yang tinggi?
Bambu tidak mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dikarenakan pemanfaatannya yang sangat terbatas, baik sebagai bahan kerajinan maupun industri. “Bambu sebagai bahan kerajinan yang lebih banyak di Pulau Jawa.”
Para pengrajin bambu yang berada di Cisarua, selain mengelola bambu untuk barang rumah tangga seperti piring, gelas, lampu, dan nampan juga melakukan berbagai eksplorasi bambu. “Eksplorasi ini sangat penting, sebab ada beberapa orang yang tertarik dengan bambu untuk membuat menjadi sepeda dan furniture yang berkualitas sangat baik.”
Beberapa karya seni bambu dibuat sebagai objel wisata. Kondisi di Indonesia, Tingkok dan Vietnam, bambu sudah menjadi bahan baku yang sangat mahal sehingga ada banyaknya perkebunan bambu yang bertujuan untuk menggantikan pohon sebagai penyedia bahan baku kayu.
Selain itu, saat belum menemukan manfaat dari bambu sehat atau aman untuk kesehatan yang harganya begitu murah, Ini sangat penting untuk peralatan rumah tangga seperti cangkir, piring, sendok, serta mainan anak-anak.
Peralatan rumah tangga yang berbahan bambu berharga sangat mahal dibandingkan dengan yang berbahan kaca atau kayu.
Seorang pengelola kerajinan menyebutkan pasaran kerajinan bambu di Indonesia sangat kecil untuk peminatnya dibanding di luar negeri.