Semua orang pastinya pernah mengalami sakit flu, akan tetapi kebanyakan orang menganggap bahwa flu adalah penyakit remeh dan tidaklah berbahaya. Penyakit influenza atau yang biasa disebut flu terbagi beberapa jenis berdasarkan virusnya. Apa sajakah jenis penyakit flu berdasarkan tipe virus tersebut?
Virus Influenza Tipe A
Jenis penyakit flu ini virusnya mampu menginfeksi tubuh manusia dan juga berbagai hewan, diantaranya kuda, burung, babi, dan beberapa hewan lainnya. Virus flu dengan tipe ini bisa menyebabkan serangan penyakit flu menyebar luas menginfeksi masyarakat, bahkan menyebar ke banyak daerah hingga menyebabkan kasus flu luar biasa.
Virus influenza tipe A terbagi menjadi dua dibedakan berdasar pada jenis proteinnya, yakni neuraminidase (NA) dan hemagglutinin (HA). Hingga saat ini terdeteksi 15 jenis flu dengan virus HA. Sedangkan flu virus NA terdeteksi 9 jenis. Banyaknya virus ditularkan oleh binatang saat ini dikarenakan berbagai binatang tersebut telah terinfeksi jenis virus influenza tipe A.
Sebagaimana penyakit flu burung dan flu babi pernah menjadi wabah bahkan ditakutkan masyarakat dunia. Tak hanya itu, jenis virus influenza tipe A dianggap pula sebagai tipe yang sangat berbahaya, sebab mampu bermutasi bahkan bergabung dengan jenis virus lain lalu berubah wujud menjadi virus baru.
Sistem penyebaran virus influenza tipe A bisa melalui kontak langsung dengan tubuh orang yang telah terinfeksi. Selain itu, penyebaran juga dapat melalui liur penderitanya, atau pun tertular melalui udara saat penderitanya bersin.
Virus Influenza Tipe B
Jenis penyakit flu ini virusnya tak sama dengan virus influenza tipe A. Pada tipe B hanyalah menginfeksi tubuh manusia. Virus ini biasanya tak menimbulkan gejala parah sebagaimana tipe A. jenis virus influenza tipe B dapat menyebabkan epidemic atau menular dan ditularkan. Namun virus ini tak menyebabkan penyebaran cepat maupun meluas ke berbagai daerah lainnya.
Virus Influenza Tipe C
Jenis penyakit flu ini virusnya memiliki tingkat infeksi terendah dibandingkan jenis influenza tipe virus A dan B, sehingga tak menyebabkan serangan sakit flu parah. Virus influenza tipe C tidak menular dengan cepat kepada orang lain meski melalui bersin. Jarang pula penderitanya mengalami komplikasi penyakit akibat virus tipe ini.
Akan tetapi apabila jenis penyakit flu tipe C ini di derita oleh orang-orang yang memiliki kondisi tubuh sangat lemah dan tidak segera mendapatkan penanganan, maka akan berisiko pneumonia.
Para penderita penyakit neuromuscular atau mengalami kelemahan otot maupun penurunan fungsi otot, mereka cenderung berisiko mengalami komplikasi pneumonia apabila terserang virus influenza tipe C, terlebih lagi bila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat dapat menyebabkan kematian.