Pada laga kali ini di babak 16 besar Piala Dunia 2018, pertemuan antara Uruguay VS Portugal akan berlangsung seru. Dimana tidak, pertemuan kali ini antara Cristiano Ronaldo dengan Diego Godin.

Diego Godin, merupakan pemimpin timnas yang belum pernah kebobolan di laga Piala Dunia 2018. Godin akan menghadapi Cristiano Ronaldo saat Uruguay ketemu Portugal pada hari minggu nanti (1/7/2018).

Dengan 27 pertemuan melawan Ronaldo dalam derbi Atletico dan Real Madrid, Diego Godin, hanya mencatat kemenangan delapan kali, seri sembilan dan kalah 10.

pada kedua pemain tersebut Cristano Ronaldo dan Diego Godin, Ronaldo memang lebih di unggulkan dari pada Godin. akan tetapi di beberapa pertemuan Cristano Ronaldo sering di buat susah oleh pertahanan lini belakang Atletico madrid, Salah satunya adalah Diego Godin.

Seperti insiden di pertandingan Piala Super Spanyol 2017, kedua pemain tersebut bertarung. Diego Godin menyikut kepala Cristiano Ronaldo, namun beruntungnya tidak ada kartu yang keluar dari wasit.

Diego Godin yang sudah umur 32 tahun ini merupakan salah – satu pemain senior di timnas Uruguay. dia sudah bermain sejak tahun 2005 dan sudah bermain tiga kali di Piala Dunia serta menjuarai Copa America di tahun 2011.

“Godin selalu mempunyai kepribadian yang begitu jelas, dia menunjukkan solidaritas dan itu membuatnya sangat menonjol dalam kelompok,” Kata Oscar Tabarez, yang selalu mengkagumkan Diego Godin.

“Dia pantas menjadi seorang kapten tim, karena semua atas prestasinya dan komitmennya begitu juga dengan cara tertentu dia mewakili yang terbaik dari Timnas Uruguay.” tambahnya.

Uniknya dalam Piala Dunia 2018 kali ini, dalam pertandingan tiga kali penyisihan Grup, Timnas Uruguay tidak pertama kebobolan. hanya Timnas tersebut yang bisa mencapai rekor seperti ini. walau pun sebelum rekor tersebut pernah di capai oleh Timnas Argentina di tahun 1998.

Walau demikian Timnas Uruguay tidak bisa anggap remeh timnas Portugal, bahwa timnas tersebut memiliki seorang kapten tim yaitu Cristiano Ronaldo. dia sudah membuktikan TImnas paling kuat di Eropa pada tahun 2016 yang lalu.